Punya hewan peliharaan memang seru dan penuh warna. Tapi, ketika kamu ingin menyewa apartemen, situasinya bisa jadi agak rumit—apalagi kalau apartemennya punya aturan “pet free” alias tidak memperbolehkan hewan tinggal di sana. Banyak pemilik hewan yang masih bingung: boleh nggak sih bawa kucing kecil diam-diam? Atau gimana kalau hewan peliharaannya cuma ikan di akuarium kecil?
Nah, supaya nggak salah langkah dan kena masalah dengan pihak pengelola apartemen, yuk pahami 8 peraturan sewa apartemen pet free yang penting banget buat kamu ketahui.
1. Kenali Arti “Pet Free” Secara Jelas
Pertama-tama, kamu harus benar-benar tahu apa maksud dari istilah pet free itu sendiri. Banyak orang menganggap pet free hanya berlaku untuk hewan besar seperti anjing atau kucing. Padahal, beberapa apartemen bisa menerapkan larangan untuk semua jenis hewan, bahkan ikan, burung, atau reptil kecil sekalipun.
Kebijakan ini biasanya dibuat untuk menjaga kebersihan, kenyamanan penghuni lain, dan menghindari potensi alergi. Jadi, sebelum menandatangani kontrak, pastikan kamu membaca aturan pet free secara detail. Jangan cuma mengandalkan perkataan marketing apartemen—lebih aman kalau kamu lihat langsung di dokumen perjanjian sewa.
2. Jangan Coba-Coba Menyembunyikan Hewan
Banyak pemilik hewan berpikir, “Ah, peliharaanku kecil, pasti nggak bakal ketahuan.” Padahal, ini justru bisa jadi masalah besar. Jika pengelola apartemen menemukan kamu melanggar aturan pet free, mereka bisa mengenakan denda, membatalkan kontrak, atau bahkan mengusir kamu.
Selain itu, apartemen biasanya punya sistem keamanan seperti CCTV atau petugas yang rutin melakukan inspeksi. Jadi, risiko ketahuan cukup tinggi. Mending jujur dari awal, karena pelanggaran seperti ini bisa bikin kamu masuk daftar hitam penyewa di beberapa jaringan apartemen.
3. Ketahui Alasan di Balik Kebijakan Pet Free
Sebagai pemilik hewan, kamu mungkin merasa aturan pet free terlalu kaku. Tapi penting juga buat memahami alasan di baliknya. Sebagian besar apartemen menetapkan aturan ini karena:
-
Banyak penghuni lain yang punya alergi bulu hewan.
-
Kekhawatiran soal kebersihan (bau, bulu rontok, atau kotoran).
-
Risiko kerusakan interior atau furnitur apartemen.
-
Gangguan suara dari hewan, terutama anjing yang suka menggonggong.
Dengan memahami alasan tersebut, kamu bisa lebih bijak dan tidak tersinggung kalau apartemen menolak penyewa dengan hewan. Lagipula, masih banyak pilihan apartemen yang pet friendly di luar sana, jadi nggak perlu memaksakan diri.
4. Bacalah Kontrak dengan Teliti Sebelum Menyewa
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah tidak membaca kontrak sewa dengan cermat. Banyak penyewa yang asal tanda tangan tanpa memperhatikan pasal-pasal kecil, padahal di sanalah biasanya tertulis kebijakan pet free dan konsekuensinya.
Baca Juga:
5 Daftar Jasa Pet Care di Apartemen Jakarta, Mulai Dari Grooming Hingga Pet Sitter!
Jika kamu tetap ingin menyewa di apartemen tersebut, pastikan kamu tahu dengan jelas apa sanksinya jika membawa hewan. Ada yang cuma memberi peringatan, tapi ada juga yang bisa langsung membatalkan kontrak tanpa pengembalian deposit. Jadi, jangan remehkan bagian kecil dalam perjanjian—karena di situlah “jebakan” biasanya bersembunyi.
5. Diskusikan Langsung dengan Pihak Pengelola
Kalau kamu sudah jatuh hati pada apartemen pet free, tapi tetap ingin membawa hewan kesayangan, ngobrol langsung dengan manajemen apartemen bisa jadi langkah terbaik. Kadang ada pengecualian untuk hewan tertentu—misalnya, ikan di akuarium kecil atau kucing yang tidak dilepas bebas di ruangan.
Tunjukkan kalau kamu bertanggung jawab sebagai pemilik hewan:
-
Jelaskan kondisi hewanmu (jinak, bersih, tidak berisik).
-
Tawarkan jaminan tambahan (deposit atau surat komitmen).
-
Pastikan kamu bisa menjaga kebersihan dan ketertiban.
Siapa tahu pengelola bisa memberikan izin khusus secara tertulis, asalkan kamu mengikuti aturan tambahan tertentu.
6. Pertimbangkan Alternatif Hunian Pet Friendly
Kalau ternyata apartemen yang kamu incar benar-benar melarang hewan, mungkin ini saatnya berpikir realistis. Kamu bisa mencari apartemen yang memang dari awal pet friendly. Saat ini, semakin banyak pengembang properti yang membuka diri terhadap penyewa dengan hewan peliharaan.
Biasanya apartemen jenis ini menyediakan:
-
Area khusus untuk jalan-jalan hewan.
-
Layanan grooming atau pet care terdekat.
-
Peraturan jelas soal kebersihan dan keamanan hewan.
Meskipun biaya sewanya mungkin sedikit lebih mahal, tapi kenyamanan dan ketenangan yang kamu dapat jauh lebih sepadan.
7. Jangan Gunakan “Hewan Terapi” Sebagai Alasan Tanpa Bukti
Beberapa orang mencoba mengakali aturan pet free dengan mengaku bahwa hewan peliharaannya adalah emotional support animal (ESA) atau hewan terapi. Padahal, di Indonesia belum ada regulasi resmi yang mengakui status ESA secara hukum seperti di negara lain.
Kalau kamu mengklaim hal itu tanpa bukti medis atau surat resmi dari profesional kesehatan mental, apartemen tetap punya hak penuh untuk menolak. Jadi, jangan sampai menggunakan alasan ini sembarangan, karena bisa dianggap sebagai pelanggaran kontrak atau manipulasi informasi.
8. Pahami Etika Sebagai Pemilik Hewan yang Bertanggung Jawab
Terakhir tapi tidak kalah penting, menjadi pemilik hewan berarti kamu punya tanggung jawab sosial terhadap lingkungan tempat tinggal. Meski kamu berhasil menemukan apartemen pet friendly, tetap harus mematuhi etika umum seperti:
-
Membersihkan kotoran hewan setiap kali keluar ruangan.
-
Mengontrol suara agar tidak mengganggu tetangga.
-
Menjaga agar hewan tidak merusak fasilitas umum.
-
Menggunakan kandang atau pembatas area di dalam unit.
Dengan sikap seperti ini, kamu bukan cuma jadi penyewa yang baik, tapi juga membantu membuka jalan bagi pemilik hewan lain agar lebih diterima di lingkungan apartemen.
Tinggal di apartemen memang punya banyak aturan, apalagi kalau menyangkut hewan peliharaan. Tapi dengan memahami peraturan sejak awal, kamu bisa menghindari konflik dan tetap hidup nyaman bersama si bulu kesayangan—atau setidaknya, tahu harus mencari hunian yang lebih cocok dengan gaya hidupmu. Intinya, jadi penyewa yang jujur dan bertanggung jawab adalah kunci utama agar hidup di apartemen, pet free maupun tidak, tetap harmonis.