Sebagai pemilik anjing, sangat penting untuk memahami penyakit umum pada anjing yang sering terjadi. Meskipun anjing di kenal sebagai hewan yang cukup tahan terhadap banyak penyakit, mereka tetap rentan terhadap berbagai kondisi kesehatan. Dengan mengetahui gejala dan tanda-tanda penyakit umum pada anjing, Anda bisa lebih cepat bertindak dan memberikan perawatan yang tepat. Berikut adalah tujuh penyakit umum pada anjing yang sering di jumpai dan perlu di waspadai.
1. Parvovirus
Parvovirus adalah salah satu penyakit yang sangat menular dan berbahaya bagi anjing, terutama untuk anjing muda yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Penyakit ini menyerang sistem pencernaan anjing dan dapat menyebabkan diare berdarah, muntah, dan dehidrasi. Jika tidak di tangani dengan segera, parvovirus dapat berakibat fatal.
Gejala parvovirus umumnya muncul dalam waktu 3-7 hari setelah anjing terinfeksi. Oleh karena itu, vaksinasi rutin sangat penting untuk mencegah infeksi virus ini. Jika anjing Anda menunjukkan gejala seperti diare yang parah atau muntah yang tidak berhenti, segera bawa ke dokter hewan.
2. Distemper
Distemper adalah penyakit virus yang menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf anjing. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan gejala seperti batuk, demam, cairan keluar dari hidung dan mata, hingga kejang-kejang. Bahkan dalam beberapa kasus, distemper bisa menyebabkan kematian.
Untuk menghindari penyakit umum pada anjing ini, vaksinasi rutin adalah kunci. Anjing yang tidak di vaksinasi atau yang sistem kekebalannya lemah lebih rentan terhadap infeksi distemper.
3. Kanker
Kanker pada anjing semakin sering di temui, terutama pada anjing yang sudah berusia lanjut. Beberapa jenis kanker yang umum terjadi pada anjing meliputi kanker payudara, kanker kulit, dan limfoma. Gejala yang bisa terlihat adalah benjolan atau pembengkakan yang tidak normal, penurunan berat badan, atau perubahan nafsu makan.
Penting untuk memeriksa tubuh anjing secara rutin dan mengenali tanda-tanda adanya perubahan pada kulit atau tubuhnya. Jika di temukan benjolan atau tanda lain yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Baca Juga: Cara Memilih Flooring Apartemen yang Aman untuk Anjing
4. Penyakit Jantung
Penyakit jantung pada anjing sering terjadi pada anjing yang sudah berusia tua, namun juga bisa terjadi pada anjing muda tergantung pada faktor genetik atau kebiasaan hidup. Beberapa gejala penyakit jantung meliputi batuk, sesak napas, kelelahan berlebihan, dan pembengkakan pada perut atau kaki.
Jika Anda melihat anjing kesayangan Anda menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang tidak biasa atau kesulitan bernapas, penting untuk segera memeriksakan ke dokter hewan. Dengan pengobatan yang tepat, banyak kasus penyakit jantung pada anjing dapat di kelola dengan baik.
5. Diabetes
Diabetes pada anjing terjadi ketika tubuh anjing tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, atau tubuhnya tidak dapat menggunakannya dengan benar. Beberapa gejala yang sering terlihat pada anjing dengan diabetes termasuk penurunan berat badan yang drastis, peningkatan rasa haus, dan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Jika tidak di obati, di abetes dapat menyebabkan komplikasi serius pada anjing, termasuk kebutaan atau kerusakan organ. Mengatur pola makan dan memberikan pengobatan insulin sesuai dengan anjuran dokter hewan adalah cara terbaik untuk mengelola kondisi ini.
6. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid anjing tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, yang dapat menyebabkan penurunan energi, penambahan berat badan, dan kulit yang kering atau rapuh. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anjing ras tertentu, seperti Golden Retriever dan Doberman Pinscher.
Jika anjing Anda mulai menunjukkan gejala seperti lelah berlebihan, penurunan kualitas bulu, atau kulit yang kering, sebaiknya periksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan di agnosis dan pengobatan yang tepat.
7. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah masalah kesehatan yang cukup umum terjadi pada anjing, terutama pada betina. Gejala yang umum dari infeksi saluran kemih pada anjing meliputi sering buang air kecil, mengedan saat buang air kecil, atau darah dalam urin.
ISK bisa di sebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran kemih, dan jika tidak segera di obati, infeksi ini bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pengobatan dengan antibiotik yang di resepkan oleh dokter hewan adalah cara terbaik untuk menangani ISK pada anjing.
Tinggalkan Balasan